10 Gejala Umum Depresi
Depresi adalah penyakit serius yang memengaruhi kehidupan sehari-hari dan menghancurkan keluarga. Ini adalah gangguan yang mengendalikan pikiran dan fungsinya yang menyebabkan hilangnya nafsu makan, sulit tidur, perubahan suasana hati, dan rasa putus asa yang mendalam.
Gejala depresi bervariasi dan keparahan berubah seiring waktu. Dan, menurut para ahli, depresi dapat berupa kelainan bawaan, atau disebabkan oleh penyakit yang mengancam jiwa, atau stres. Penyebab lainnya adalah penyakit tertentu, obat-obatan, alkohol, atau penyakit mental. Wanita terlihat mengalami depresi lebih banyak dari pria dan ini disebabkan oleh perubahan hormon, perubahan siklus menstruasi, kehamilan, keguguran, pra-menopause, dan pasca-menopause.
Gejala umum adalah:
1. Kesedihan, kecemasan, atau kekosongan yang tak tergoyahkan.
2. Keputusasaan yang luar biasa disertai dengan perasaan pesimistis.
3. Rasa bersalah yang ekstrem, perasaan tidak berdaya, dan tidak ada rasa harga diri.
4. Kehilangan energi, perlambatan metabolisme, dan tingkat aktivitas. Diganggu oleh kelelahan yang konstan.
5. Rasa tidak berdaya bersama dengan meningkatnya ketidakmampuan untuk fokus dan keraguan.
6. Kehilangan tidur nyenyak dan berkembangnya insomnia ekstrem.
7. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan atau penambahan berat badan. Dipicu oleh hilangnya nafsu makan atau makan binges.
8. Merenung dan kecenderungan bunuh diri.
9. Lekas marah, dan menjadi pemarah, dan juga gelisah.
10. Penderitaan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis tanpa alasan tertentu.
Jika Anda mengalami salah satu dari hal di atas bersama dengan perubahan perilaku yang nyata, konsultasikan dengan dokter Anda. Dia akan memberi Anda pemeriksaan menyeluruh untuk mengesampingkan penyebab fisik untuk depresi serta masalah medis yang mendasarinya. Kemudian jika diperlukan dia akan merekomendasikan Anda berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.
cobalah hilangkan hal negatif dari pikiran Anda. buang jauh-jauh dari Anda hal- hal yang berhubungan dengan kehidupan anda, seperti kelelahan, merasa tidak berharga, dan putus asa. Ubah hidup Anda dengan menetapkan sendiri beberapa tujuan. Cobalah lebih santai, lebih banyak berdoa dan beribadah serta mendekatkan diri kepada sang pencipta, dan nikmati hidup anda. Mulai aktivitas baru yang menyerap waktu Anda dan juga minat atau hobi anda. Pergi dan bertemu orang-orang dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau keorganisasian. Hindari ditemani orang-orang negatif. Tentukan pilihan Anda untuk menikmati film, permainan bola, jalan-jalan keluarga, piknik, atau perjalanan. Jadilah positif, percaya diri, dan memiliki keyakinan pada diri sendiri. Iman itu sendiri adalah tabib yang hebat. Putuskan untuk mengubah dunia Anda menjadi lebih baik. Namun, ikuti saran dokter. Perawatan dapat meliputi: obat anti-depresi, psikoterapi, serta perubahan gaya hidup.
Jika depresi Anda meningkat atau Anda mulai mencoba hal-hal yang dapat membahayakan diri anda bahkan sampai percobaan bunuh diri, cari bantuan dari dokter keluarga atau penyedia layanan kesehatan Anda. Hubungi departemen kesehatan setempat, pusat kesehatan mental masyarakat, atau rumah sakit atau klinik, atau seseorang yang mampu membimbing anda dalam keimanan seseorang yang akan mengulurkan tangan membantu dan berbicara dengan Anda untuk melalui krisis dan masalah pada diri anda
Gejala depresi bervariasi dan keparahan berubah seiring waktu. Dan, menurut para ahli, depresi dapat berupa kelainan bawaan, atau disebabkan oleh penyakit yang mengancam jiwa, atau stres. Penyebab lainnya adalah penyakit tertentu, obat-obatan, alkohol, atau penyakit mental. Wanita terlihat mengalami depresi lebih banyak dari pria dan ini disebabkan oleh perubahan hormon, perubahan siklus menstruasi, kehamilan, keguguran, pra-menopause, dan pasca-menopause.
Gejala umum adalah:
1. Kesedihan, kecemasan, atau kekosongan yang tak tergoyahkan.
2. Keputusasaan yang luar biasa disertai dengan perasaan pesimistis.
3. Rasa bersalah yang ekstrem, perasaan tidak berdaya, dan tidak ada rasa harga diri.
4. Kehilangan energi, perlambatan metabolisme, dan tingkat aktivitas. Diganggu oleh kelelahan yang konstan.
5. Rasa tidak berdaya bersama dengan meningkatnya ketidakmampuan untuk fokus dan keraguan.
6. Kehilangan tidur nyenyak dan berkembangnya insomnia ekstrem.
7. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan atau penambahan berat badan. Dipicu oleh hilangnya nafsu makan atau makan binges.
8. Merenung dan kecenderungan bunuh diri.
9. Lekas marah, dan menjadi pemarah, dan juga gelisah.
10. Penderitaan fisik seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan nyeri kronis tanpa alasan tertentu.
Jika Anda mengalami salah satu dari hal di atas bersama dengan perubahan perilaku yang nyata, konsultasikan dengan dokter Anda. Dia akan memberi Anda pemeriksaan menyeluruh untuk mengesampingkan penyebab fisik untuk depresi serta masalah medis yang mendasarinya. Kemudian jika diperlukan dia akan merekomendasikan Anda berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.
cobalah hilangkan hal negatif dari pikiran Anda. buang jauh-jauh dari Anda hal- hal yang berhubungan dengan kehidupan anda, seperti kelelahan, merasa tidak berharga, dan putus asa. Ubah hidup Anda dengan menetapkan sendiri beberapa tujuan. Cobalah lebih santai, lebih banyak berdoa dan beribadah serta mendekatkan diri kepada sang pencipta, dan nikmati hidup anda. Mulai aktivitas baru yang menyerap waktu Anda dan juga minat atau hobi anda. Pergi dan bertemu orang-orang dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok atau keorganisasian. Hindari ditemani orang-orang negatif. Tentukan pilihan Anda untuk menikmati film, permainan bola, jalan-jalan keluarga, piknik, atau perjalanan. Jadilah positif, percaya diri, dan memiliki keyakinan pada diri sendiri. Iman itu sendiri adalah tabib yang hebat. Putuskan untuk mengubah dunia Anda menjadi lebih baik. Namun, ikuti saran dokter. Perawatan dapat meliputi: obat anti-depresi, psikoterapi, serta perubahan gaya hidup.
Jika depresi Anda meningkat atau Anda mulai mencoba hal-hal yang dapat membahayakan diri anda bahkan sampai percobaan bunuh diri, cari bantuan dari dokter keluarga atau penyedia layanan kesehatan Anda. Hubungi departemen kesehatan setempat, pusat kesehatan mental masyarakat, atau rumah sakit atau klinik, atau seseorang yang mampu membimbing anda dalam keimanan seseorang yang akan mengulurkan tangan membantu dan berbicara dengan Anda untuk melalui krisis dan masalah pada diri anda